BannerFans.com

Sunday, February 7, 2010

Membuat Brosur yang Menarik

Untuk bisa menarik perhatian konsumen, brosur tersebut harus memiliki penampilan atau kesan pertama yang cukup menarik mata meskipun hanya dengan sekali lihat saja. Rata-rata orang menggunakan waktu hanya 1-2 detik untuk melihat sebuah iklan. Dalam waktu hanya sekian detik itulah Anda harus bisa mencuri perhatian orang. Banyak cara bisa digunakan untuk bisa menarik perhatian konsumen Pertama, berikan foto wanita/pria yang menarik di bagian depan brosur. Ini digunakan dihampir semua produk di dunia.
Bahkan pada perusahaan-perusahaan besar digunakan publik figur yang terkenal seperti para selebriti, atlit olah raga, ratu kecantikan tokoh masyarakat dan pemimpin organisasi besar. Tentunya jangan lupa juga untuk mencantumkan foto produk kita, karena pada dasarnya produk kitalah yang dijual. Foto orang yang digunakan sebagai figur produk kita ini tidak boleh sembarangan. Harus disesuaikan dengan produk yang kita jual. Misalnya kalau yang dijual produk kosmetik atau alat kecantikan, maka harus menampilkan figur wanita yang juga cantik dan menarik. Kalau yang dijual obat atau alat pelangsing tubuh, maka tampilkan wanita yang memiliki tubuh yang langsing dan ideal. Kalau produk yang dijual popok bayi, maka tampilkan bayi yang bertubuh sehat, berkulit bersih, memiliki mimik muka yang menggemaskan dan lucu.



Kedua
, gunakan judul utama yang bombastis & fantastis sehingga menarik perhatian orang yang secara sekilas membaca untuk kemudian karena tertarik akan membaca ulang kembali dalam hatinya.
Judul utama ini biasanya dicetak sangat besar, memiliki jenis huruf yang unik, berwarna mencolok dan mendominasi halaman depan brosur. Kata-kata atau kalimat yang dipakai tidak boleh terlalu panjang, jadi judul utamanya harus singkat tetapi bisa mewakili program promosi atau produk yang dijual. Kadang-kadang kita sulit sekali menemukan kata-kata yang menjadi kunci dari iklan yang akan kita buat. Oleh sebab itu janganlah terburu-buru dalam menentukan kata-kata kunci ini. Buatlah beberapa alternatif judul/kata kunci, lalu tanyalah kepada beberapa orang di sekitar kita apa pendapat mereka dengan kata-kata tersebut. Buatlah survey kecil-kecilan agar Anda yakin betul bahwa judul utamanya memakai ata-kata yang menarik perhatian banyak orang. Contoh penggunaan judul utama yang sering digunakan dapat Anda lihat seperti di bawah ini : “Cuci Gudang”, “Diskon Gede-gedean”, “Beli 1 dapat 2”, “Lindungi Mobil Anda”, “Menu Istimewa”, “15 menit dari pintu tol” dan lainya. Judul utama ini kadang-kadang juga menggunakan problem/masalah utama yang ada pada konsumen yang dituju, misalnya : “Problem Kegemukan?, “Bermasalah dengan Jerawat?”,• “Susah Buang Air Besar?


Ketiga, gunakan nuansa warna yang sesuai degan produk dan target pembeli Anda.
Ini juga sangat penting karena penggunaan warna-warna tertentu ternyata mempengaruhi daya tarik konsumen tingkat/golongan tertentu pula. Misalnya, untuk produk mainan anak-anak akan lebih sesuai dan lebih menarik bila digunakan warna-warna dasar yang terang. Untuk produk asesoris remaja putri akan lebih menarik bila lebih banyak menggunakan warna pink. Untuk produk elektronik atau barang berteknologi tinggi biasanya akan banyak menggunakan warna biru, merah dan hitam. Untuk produk interior exclusive akan lebih baik banyak menggunakan warna coklat, crème dan hitam. Jadi komposisi warna ini berfungsi juga dalam menarik perhatian orang-orang dengan segmen yang berbeda-beda.
Keempat, cantumkan Harga atau Diskon produk Anda. Bila Anda yakin bahwa harga produk Anda paling murah atau diskon Anda paling besar dibanding dengan merek lain yang mutunya sama, jangan ragu-ragu untuk mencantumkannya. Bahkan kalau memungkinkan jadikan harga tersebut sebagai unsur dalam judul Utama dan dicetak besar serta dominan. Harga yang murah dan mutu yang bagus adalah dambaan setiap konsumen termasuk Anda dan saya juga tentunya. Oleh sebab itu konsumen akan langsung tertarik bila harga produk yang mereka cari ternyata ada yang lebih murah dibanding dengan yang lainnya.
Kelima, gunakan penanda khusus pada judul utama seperti bentuk bintang, oval, lingkaran, kotak, tanda panah dan bentuk lainnya. Ini berfungsi untuk lebih memperkuat kesan dari judul yang telah ditentukan. Penanda khusus ini biasanya disebut Flashes.



Kita tidak perlu menggunakan seluruh cara diatas untuk kita masukkan kedalam sebuah iklan produk kita
. Mungkin hanya perlu satu atau dua cara saja yang bisa kita gabungkan dalam materi iklan kita. Kalau kita memaksakan diri menggunakan kelima cara diatas dalam sebuah iklan kita sekaligus, maka akan dapat dipastikan bahwa lay out atau disain iklan kita menjadi kacau dan malah konsumen tidak mengerti pesan utama apa yang disampaikan dalam iklan tersebut. Jadi pilihlah cara-cara yang menurut Anda sesuai dengan produk Anda. Setelah kita menentukan cara apa saja yang akan kita gunakan untuk menimbulkan kesan pertama yang menggoda pikiran dan hati konsumen, maka kita akan masuk kedalam tahapan berikutnya yaitu bagaimana agar brosur mampu mendorong minat (interest) konsumen terhadap produk Kita.
Buatlah Subjudul yang menjelaskan secara singkat maksud dari judul utama. Subjudul ini biasanya berupa kalimat pendek yang berisi ilustrasi singkat yang mampu membuat orang ingin melihat lebih lanjut. Jadi kalau Judul Utama biasanya hanya menggunakan sepatah dua patah kata, maka Subjudul biasanya adalah sebuah kalimat yang memiliki arti memperkuat dan mempertegas kesan dari judul utama. Kalimatnya harus mampu memancing benak pembacanya untuk mau melihat/membaca lebih detail lagi kedalam isi brosur tersebut. Perlu diperhatikan juga lokasi Subjudul tersebut di dalam layout disain agar jangan terlalu jauh dari judul utamanya. Agar tidak kacau antara Judul Utama dengan Subjudul, maka ukuran hurufnya harus dibedakan. Jangan membuat ukuran huruf pada subjudul lebih besar dari Judul utamanya. Jadi Judul Utama harus tetap dominan.
Contoh Subjudul yang bisa mendorong minat (interest) konsumen adalah sebagai berikut; Bila Judul Utamanya ”CUCI GUDANG…. !!!” maka pada Subjudulnya kita bisa menambahkan kalimat ”Dapatkan produk menarik & berkualitas dengan harga yang murah.”Contoh lainya adalah bila Judul Utamanya ”PROBLEM KEGEMUKAN?” maka subjudul supaya bisa lebih mendorong minat konsumen kita gunakan kalimat seperti ini; ”Atasi dengan metode yang terbaru dari Kami. Bebas dari rasa sakit & tanpa operasi.” Setelah Konsumen membaca Subjudul dan minatnya mulai timbul terhadap produk kita, maka rasa penasaran konsumen tersebut harus bisa terpuaskan saat mereka membaca lebih detail uraian (Body Copy) pada brosur kita.
Agar brosur kita bisa menciptakan Keinginan (Desire) konsumen, maka Layout keseluruhan harus mampu mengilustrasikan atau menggambarkan keunggulan produk kita dengan baik. Buatlah uraian-uraian (copy) yang menerangkan dengan lebih detail keistimewaan produk yang dijual. Gambar-gambar yang ada di dalam brosur juga harus secara gamblang meng-expose nilai jual / selling point dari produk tersebut. Terangkanlah kepada konsumen bahwa produk kita akan membuat hidup mereka lebih baik. Dan bila perlu terangkan juga bahwa setelah membeli produk tersebut mereka tidak perlu takut dengan layanan purna jual. Bila produk Anda memiliki garansi, maka informasikan juga kepada konsumen melalui brosur tersebut. Cantumkan diskon istimewa yang bisa Anda berikan kepada konsumen.
Pada produk-produk tertentu seperti elektronik atau otomitif, sebaiknya masukkanlah gambar/foto (icon) bagian-bagian dari produk yang memiliki keunggulan fungsi. Bila kita mengambil contoh produk mobil yang akan dijual, maka tampilkan foto-foto seperti; Lampu depan yang futuristik, tempat duduk yang nyaman, Interior yang mewah, dashboard yang bagus atau mesin yang tangguh dan efisien. Berilah keterangan yang berhubungan dengan gambar/foto/icon yang ditampilkan. Setelah konsumen terpuaskan keingintahuan terhadap produk kita melalui Body Copy yang ada, tentu kita ingin segera menggiring Mereka untuk segera Take Action bukan? Take Action itu bisa berupa langsung menghubungi nomor telepon kita, bisa juga datang langsung ke alamat toko/counter terdekat, atau bahkan langsung membeli bila kebetulan kita menyebarkan brosur tersebut pada sebuah Bazar/Pameran.
Oleh sebab itu janganlah lupa untuk mencantumkan alamat dan nomor telepon serta nama orang yang bisa dihubungi. Kalau kebetulan produk Kita dijual di beberapa tempat atau memiliki beberapa kantor cabang, maka cantumkanlah semua alamat & nomor telpon yang ada dengan jelas. Efek lain dari pencantuman seluruh alamat yang ada akan membuat konsumen lebih yakin lagi untuk membeli, karena menandakan bahwa usaha Kita maju dan berkembang pesat. Kantor cabang atau jumlah counter yang banyak akan mengangkat Brand Image kita lebih kuat. Penulisan alamat dan nomor telepon ini tidak perlu besar-besar. Yang penting cukup bisa terbaca dengan baik. Penempatannya juga jangan sampai mengganggu unsur-unsur lain dalam brosur yang lebih penting. Cukup diletakkan di bagian belakang dan di bawah dari halaman brosur




Sumber :
http://andilibra.wordpress.com/2009/10/04/bagaimana-membuat-brosur-yang-menarik/

Cara Membuat Rokok

Proses pembuatan rokok dijelaskan di bawah mulai dari tahap pembuatan pertama sampai tahap pembuatan terakhir yakni :

1. Dalam pengolahan tembakau tahap terakhirnya adalah : tahap fermentasi, setalah tahap fermentasi para pekerja pengecam menaruh tembakau yang sudah di fermentasi di tong, pada setiap tempat pekerja pembuat rokok, penaruhan tembakau dilaksanakan saat pukul 05.00 WIB, saat pekerja belum berangkat ke pabrik, karena pabrik dibuka pukul 06.30 WIB.

2. Pukul 06.30 WIB, tukang giling dan tukang gunting sudah siap di tempat meja kerjanya, tukang gunting mengambil ambri pada mandor sesuai yang akan dikerjakan, paling rendah yakni 1000 – 5000 ambi. Jadi pengambilan ambi disesuaikan pada kemampuan / kekuatan penggiling dan penggunting rokok.

3. Setelah pengambilan ambri, tukang gunting mengambil lem, dan gilingan linting di gudang perlengkapan.

4. Lalu gilingan linting ditaruh diatas meja penggiling. Dan tukang giling mulai proses linting, langkah pertama ambil tembakau dari tong dengan takaan 1,5 gram lalu ditaruh pada lubang gilingan linting yang berbentuk seperti rokok dengan diamter 1 cm dan panjang 9 cm, setelah itu untuk memasokkan (memenuhkan) tembakau pada lubang gilingan agar rata dan penuh maka caranya adalah empat jari tangan pada tangan kanan, kecuali ibu jari, menekan ke bawah pada tembakau yang di lubang gilingan. Setelah itu apabila di lubang gilingan sudah penuh maka kayu penarik pada gilingan linting, ditarik pelan-pelan. Jarak dari penarik dengan lidah penggiling kurang lebih satu jangkal tangan orang dewasa, lalu di diamkan sebentar.

5. Tukang giling selanjutnya mengambil ambri seratus lembar, dan diberi lem pada panjang ambri dengan ukuran peberian lem yakni : 0,5 cm, lalu di taruh di atas lidah penggiling (linting) dengan posisi tidur.

6. Selanjutnya tangan kanan menarik dan tangan kiri yang ibu jari memegang kertas ambri di lidah penggilingan dan tangan kanan menarik pelan-pelan hingga menindas kertas ambri sampai ujung kertas ambri, biarkan rokok jatuh dengan sendirinya, proses ini berlaku pada rokok selanjutnya hingga selesai.

7. Lalu para tukang gunting mulai merapikan tembakau yang berada di luar ambri agar terlihat rapi.

8. Dan proses pembuatan rokokpun selesai.


Sumber :

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/12/cara-membuat-rokok.html

Friday, February 5, 2010

Butik Tas dan Dompet

Gambaran umum usaha butik tas dan dompet

LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA BUTIK TAS DAN DOMPET
  1. Perubahan gaya hidup dimana fungsi tas dan dompet tidak hanya sebagai penyimpan uang atau barang ketika kita berpergian, tetapi sudah menjadi ‘pemanis’ penampilan seseorang.
  2. Perubahan mode yang begitu pesat di bidang fashion, dimana para remaja (di lingkungan sekolah atau universitas) bahkan orang dewasa ingin selalu tampil modis di segala situasi (di lingkungan kerja atau di event-event tertentu) dan selalu up to date dalam mengikuti trend mode yang sedang booming.
  3. Pandangan sebagian konsumen – kalau membeli tas dan dompet di butik lebih bergengsi serta dapat disesuaikan dengan selera.
KUNCI SUKSES USAHA BUTIK TAS DAN DOMPET
  1. Tempat yang strategis di daerah kampus, sekolah, dan pusat hiburan atau pusat perbelanjaan.
  2. Tempat yang nyaman dalam berbelanja atau memilih tas dan dompet yang di-display.
  3. Pelayanan kepada pelanggan yang baik dan memuaskan
  4. Tempat usaha didesain sedemikian rupa, unik, dan menarik pelanggan untuk singgah bahkan sampai membeli.
  5. Harga terjangkau
  6. Terdapat berbagai program diskon untuk event-event tertentu, misal: kenaikan kelas, lebaran, natal, tahun baru, dan event khusus lainnya.
  7. Packing yang menarik
LAYANAN TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA BUTIK TAS DAN DOMPET
Layanan pembungkusan kado
USAHA BUTIK TAS DAN DOMPET
Yang menjadikan Butik Tas & Dompet ini menjadi berbeda dari butik-butik lainnya ialah produknya yang khusus tas dan dompet dengan berbagai jenis, ukuran, dan bahan dengan model terkini, harga yang relatif terjangkau, performa karyawan yang baik dan menarik, dan sistem kerja yang efisien. Interior ruangan juga menarik dilihat dan ruangannya nyaman untuk pelanggan. Produk tas dan dompet yang dijual dalam paket usaha ini mempunyai berbagai tema antara lain classic travel and business collections, urban casual, dan men and women’s collections. Tema classic travel and business collections adalah koleksi yang ditujukan bagi wanita dan pria kelas atas yang sering bepergian. Tema urban casual pangsa pasarnya usia yang lebih muda dan modis dan profesional yang mengikuti perkembangan teknologi, sedangkan men and women’s collection ditujukan pagi wanita yang suka gaya dan menghargai kualitas. Peralatan-peralatan standar paket usaha butik tas dan dompet yang harus disediakan adalah sebagai berikut :
  1. Beberapa barang untuk awal pembukaan
  2. Seragam untuk karyawan
  3. Pin untuk karyawan
  4. Banner
  5. Spanduk
  6. Brosur
LOKASI & RUANG
  1. Letak Lokasi :Berada dipinggir jalan utama, lingkungan kampus atau sekolah, dan di pusat-pusat perniagaan.
  2. Standar Kebutuhan Ruang : Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
  3. Asumsi kebutuhan ruang : Ruang displa, Ruang administrasi (kasir), Ruang duduk konsumen
LINGKUP KERJA
Lingkup kerja meliputi :
1. Survey :
- Pemetaan pasar
- Persaingan
- Potensi
2. Sistem :
- Pembukuan sederhana
- Siklus kerja
- SOP (Prosedur Standar Operasi)
3. Pelatihan :
- Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
- Pengendalian sistem
- Pemasaran
- Pengamanan & pengendalian usaha

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK BUTIK TAS DAN DOMPET

LANGKAH DASAR
- Penyusunan tim kerja
- Pimpinan proyek
- Disain interior
- Disain graphis
- Sistem dan keuangan
- Lapangan / pembelanjaan
- SDM
- Pemasaran
- Penyusunan time schedule masing-masing bagian
a. Time schedule perencanaan I
- Gambar layout termasuk pengukuran
- Gambar disain interior
- Daftar barang belanjaan yang harus dibeli
Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan
b. Time schedule perencanaan II
- Penentuan nama & tagline usaha
- Gambar disain neonbox / billboard
- Gambar disain stand banner
- Gambar disain spanduk atau alat promosi lain
- Rancangan seragam dan perlengkapannya
- Gambar lain yang diperlukan
Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan
c. Time schedule untuk tempat dan barang
- Batas waktu renovasi tempat
- Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan diluar kontrak
d. Time schedule pelaksanaan
- Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui
- Eksekusi disain graphis yang telah disetujui
- Pembelian dan penyerahan barang sesuai kontrak
- Rekruitmen pegawai
- Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja
- Pelatihan karyawan
- SOP keseluruhan
- Pra promosi
- Soft opening
- Promosi
- Grand opening
- Pengawasan
- Penyusunan Anggaran (Budgeting)
Anggaran yang ditetapkan meliputi :
- Anggaran pemesanan disain
- Anggaran transportasi dan akomodasi
- Anggaran pembelian barang
Note: Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang direncanakan
RINCIAN TUGAS
1. BAGIAN DISAIN INTERIOR
a. Gambar layout
- Menentukan alur konsumen, mulai dari masuk hingga selesai
- Menentukan posisi customer space
- Menentukan posisi ruang display
- Menentukan posisi kasir (meja admin)
- Menentukan posisi etalase
- Menentukan posisi perlengkapan pendukung (Radio tape)
a. Tata lampu
b. Kelistrikan
Note : Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kenyamanan konsumen dalam memilih produk yang didisplay, serta dampak
b. Gambar disain interior
- Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, etalase untuk men-display tas atau dompet, ram untuk menggantung tas, dan lain-lain)
- Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
- Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS
a. Gambar disain graphis
- Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
- Menentukan disain logo usaha
- Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
- Menentukan disain billboard / neonsign
- Menentukan disain seragam dan perlengkapannya
b. Desain kebutuhan administrasi
- Nota penjualan
- Kartu stock barang
- Petty cash reconciliation
- Catatan penjualan harian
3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN
- Menentukan prosedur penerimaan konsumen
- Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
- Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
- Menentukan prosedur komplain konsumen
- Menentukan prosedur pembelian kembali stock barang
- Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan produk yang didisplay
- Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
- Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya
4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN
- Menentukan barang-barang yang menjadi kewajiban perusahaan
- Menentukan anggaran pembelian barang sesuai kontrak
- Melakukan pembelian barang-barang
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
- Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.
5. BAGIAN SDM
- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
- Melakukan seleksi pegawai
- Melakukan pelatihan pemahaman usaha
- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM
6. BAGIAN PEMASARAN
- Menentukan strategi pemasaran pra operasi
- Menentukan strategi pemasaran operasi
- Menentukan strategi pemasaran pasca
7. PIMPINAN PROYEK
- Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
- Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
- Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
- Mengeksekusi komplain tim proyek

DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN
Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh pimpinan proyek.

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) BUTIK TAS DAN DOMPET
  1. Pramuniaga
  2. Bagian administrasi merangkap kasir
  3. Supervisor (jika diperlukan à dalam kasus ini untuk pembukaan outlet butik tas dan dompet yang lebih dari satu dalam satu daerah domisili)
SISTEM KERJA
Dilakukan shift kerja (jika ada) dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol Jika sistem kerja ditentukan menjadi sistem shift (misal: dua shift), maka perlu diadakan minimal 1 jam untuk dua karyawan tersebut untuk bertemu secara bersamaan, untuk serah terima pekerjaan.

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN

TAHAP I Penerimaan Pelanggan
Dilakukan oleh pramuniaga
  1. Pelanggan diterima oleh pramuniaga dengan ramah.
  2. Pelanggan dipersilahkan untuk memilih produk yang tersedia.
  3. Menjawab dengan sopan dan memberikan informasi tentang produk jika ditanya oleh konsumen.
  4. Jika konsumen berminat terhadap produk yang didisplay, pramuniaga wajib membantu mengambilkannya.
  5. Pramuniaga mempersilahkan konsumen jika ingin mencoba.
  6. Setelah produk yang ingin dibeli sudah ditentukan oleh konsumen, bagian penerimaan pelanggan membuatkan nota.
  7. Nota diserahkan kepada konsumen, dan konsumen dipersilahkan untuk membayar di kasir.

TAHAP II Penerimaan Pembayaran
Dilakukan oleh bagian administrasi (kasir)
  1. Kasir menerima nota yang dibawa oleh konsumen dengan ramah.
  2. Kemudian pramuniaga menerima pembayaran dari konsumen.
  3. Menghitung ulang total pembayaran yang harus dibayar oleh konsumen secara cepat dan tepat.
  4. Membubuhkan stempel ‘LUNAS’ pada nota rangkap ke-1.
  5. Memberikan uang kembalian (jika ada) dan nota rangkap ke-1 kepada konsumen.
  6. Kasir memastikan bahwa transaksi pembayaran sudah sah dan tidak berpotensi menimbulkan masalah dikemudian hari.

TAHAP III Packing dan Penyerahan Barang
Dilakukan oleh pramuniaga
  1. Selama pelanggan membayar di kasir, pramuniaga mengecek ulang jenis dan jumlah barang yang akan di-packing dengan nota rangkap ke-2 yang diserahkan oleh bagian kasir.
  2. Setelah sesuai, barang dapat di-packing.
  3. Menyerahkannya barang yang telah di-packing kepada konsumen dengan mengucapkan ‘terima kasih’.
  4. Mengarsip nota rangkap ke-2 di tempat yang telah disediakan.

PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN
Komplain diterima oleh supervisor atau jika supervisor tidak ada diterima oleh pramuniaga.
  1. Komplain pengembalian uang pembayaran kurang, segera ditanggapi tanpa alasan apapun dan langsung dicross-check dengan pembukuan. Oleh karena itu sebelum pelanggan pergi, sebaiknya pramuniaga tidak memasukkan uang pembayaran dari konsumen ke laci atau ke tempat penyimpanan uang. Dan waktu menyerahkan uang kembalian, pramuniaga harus memastikan kepada konsumen bahwa uang kembalian yang diserahkan sudah sesuai. Untuk meminimalisir komplain pengembalian uang pembayaran yang kurang, sebaiknya di dekat meja kasir ditempel tulisan yang berbunyi “Sebelum Meninggalkan Tempat, Harap Periksa Uang Kembalian Anda, Terima Kasih”.
  2. Komplain kualitas barang buruk, harus dipastikan bahwa kerusakan barang diakibatkan oleh apa. Jika keruakan barang dari pabrik, dapat diganti, namun jika kerusakan barang akibat kesalahan konsumen (misalnya sobek karena tersangkut atau kotor karena jatuh) maka barang tersebut tidak dapat diganti. Supervisor atau yang mewakilinya harus memberikan penjelasan yang masuk akal kepada konsumen. Untuk meminimalisir komplain mengenai kerusakan barang atau ketidaksesuaian, sebaiknya di dekat meja kasir ditempel tulisan yang berbunyi “Sebelum Meninggalkan Tempat, Harap Periksa Barang Yang Anda Beli, Terima Kasih”.
  3. Dalam menangani komplain, diusahakan win-win solution, menghindari kesalahpahaman dengan konsumen dan senantiasa memperhatikan prinsip customer satisfaction.

PROSEDUR PEMBELIAN KEMBALI STOCK BARANG

Penetapan & Penghitungan
  1. Setiap pengeluaran persediaan barang dagangan akibat dari penjualan konsumen harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran terkontrol.
  2. Wajib melakukan pemesanan atau pembelian persediaan barang dagangan jika stok persediaan barang dagangan sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.
  3. Untuk menjamin kualitas dan stabilitas harga produk, tas dan dompet hanya dapat dibeli dari supplier yang ditentukan.
  4. Harga pembelian produk untuk persediaan barang dagangan ditentukan oleh supplier yang telah ditentukan, ditambah dengan biaya pengiriman untuk masing-masing counter.


.

Selamat datang di Blog Informasi Peluang Bisnis Kami. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat untuk Anda. Terima Kasih
 
Informasi Peluang Bisnis Copyright © 2009 Informasi Peluang Bisnis